Lingadan, 23 Juli 2025 — Dalam rangka memperkuat kapasitas pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Pemerintah Desa Lingadan menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Administrasi dan Pembukuan BUMDes, pada hari Rabu, 23 Juli 2025 bertempat di Balai Desa Lingadan.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Tolitoli, yang memberikan materi teknis seputar pengelolaan administrasi, pencatatan keuangan, dan tata kelola usaha desa sesuai dengan regulasi terbaru.

Bimtek diikuti oleh:

• Pengurus dan pengawas BUMDes Desa Lingadan,

• Perangkat desa,

• BPD, dan

• Perwakilan masyarakat yang terlibat dalam unit usaha desa.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Lingadan menyampaikan bahwa BUMDes merupakan instrumen penting dalam meningkatkan pendapatan asli desa dan membuka lapangan kerja lokal. Oleh karena itu, profesionalisme dan transparansi dalam pengelolaan harus ditingkatkan.
“Melalui bimbingan teknis ini, kami berharap pengurus BUMDes dapat mengelola usaha desa secara tertib administrasi dan akuntabel, sehingga benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat,” ujar beliau.

Narasumber dari Dinas PMD Kabupaten Tolitoli memaparkan beberapa poin penting, antara lain:

• Prinsip dasar tata kelola BUMDes yang baik,

• Sistem pencatatan pembukuan yang sesuai standar,

• Penyusunan laporan keuangan berkala,

• Strategi pengembangan unit usaha yang berkelanjutan.

Peserta juga diberikan contoh format pembukuan dan melakukan praktik langsung pencatatan transaksi, penyusunan laporan kas masuk-keluar, serta pembuatan laporan akhir bulan. Antusiasme peserta cukup tinggi, mengingat pentingnya aspek pembukuan dalam menjaga keberlanjutan usaha desa.

Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Desa Lingadan untuk menjadikan BUMDes sebagai penggerak ekonomi desa yang profesional, transparan, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.

Dengan adanya Bimtek ini, diharapkan pengelolaan BUMDes Lingadan semakin tertib secara administrasi dan mampu memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan ekonomi desa.